Pernah suatu waktu
Dika bersamamu
Kau merenungku
Sambil tergenang
Air matamu
Sangmu agar
Membilang nasibmu
Aku terharu
Lalu terkunduk
Membisu
Lalu terkunduk
Aku bisikan
Di telingamu
Bahwa aku rela
Menderita
Keranamu
Itulah janji
Yang ikhlas
Dari ku
Kau tersenyum
Dengan harapan
Yang menunggunya
Sewaktu
Kau mengundang diriku
Untuk mengenalkan
Pada orang tuamu
Tak pernah
Kau mengundang diriku
Aku terfikir akan
Terdengar suatu sindiran
Yang memilukan
Sungguh tak kusangka
Mereka
Tak punya hati
Yang terikhlas hatimu
Biarlah ku pergi
émonho
Badanmu
Badanmu
Aku terfikir akan
Terdengar suatu sindiran yang memilukan
Sungguh takut angka mereka
Tak punya hati
Yang teriklah hatimu biarlah ku bagi
Demi maruah diri
Jangan kau salah taufikan keputusanku ini
Mungkin hanya disini
Tapi tak mungkin dapat ku cari
Mengganti dirimu setelah ia
Jangan kau salah taufikan keputusanku ini