Wanitaku,
wanitaku
Gerimis menampar mukaku
Dan aku berseru kepadamu,
dimanakah kamu wanitaku?
Kamu menghilang di belakang hotel,
di dalam kabut kuburu kamu
Kamu lari ke dalam biskota,
dan lenyaplah kamu untuk selama-lamanya
Aku bernyanyi di kamar mandi,
dan tiba-tiba tubuhmu yang telanjang terbayang lagi
Apakah kamu mengerti kesepianku?
Sukmamu mengembara di dalam rumah,
di antara buku-buku,
poster-poster butut,
meja makan yang berantakan,
ranjang yang berbau mimpi
Aku terseduh-seduh,
hubungan kita sia-sia
Sukmamu menjelma menjadi seekor kucing tua,
yang lalu mengembara luput ke dalam perkampungan
Sudah sekian lama,
sudah bertahun-tahun,
sudah berabad-abad,
melewati kepulan debu,
melewati angin panas,
melewati serdadu dan algojo,
melewati anjing-anjing
Aku memburu,
memburu,
berburu,
berburu di atas harlena viksen,
mencari sukmamu dan sukmaku yang telah lenyap bersama