Di matamu masih tersimpan
selaksa peristiwa
Benturan dan hampasan terpahat dikeningmu
Kau nampak tua dan lelah,
keringat mengucur daras
Namun kau tetap tabak,
meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sara,
kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar,
legam terbakar matahari Kini kurus dan terbungku
Namun semangat tak pernah pudah,
meskil langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayat
dalam hening sepi ku rindu Untuk
menuaipadi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anamu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam
dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar,
legam terbakar matahari Kini kurus dan terbungku
Namun
semangat tak pernah pudah,
meskil langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia