Tiara, menggamitkan angan sementar sekolahTiara, ku mimpi kita bersanding atas kayaanSeakan bisa ku sentuh peristiwa semalamDi malam pesta, engkau bisikkan kata azimah di telingaKita terpaksa berpisah untuk mencari arahKita dipukul obat hidup olam yang nyataEngkau jauh menitip pencah menara kamiYang menjanjikan hidup sempurnaTapi aku hanya tunduk berpumi hidup tertekanJika kau bertemu aku beginiBerlumpur tubuh dan keringat membasah bumiDi penjara, terkurung cintakuHanya bertemukan setiBisakah kau menyadariCintaku yang suci iniOh tiara, pedihnya dapatkah kau merasakanOh tiara, pedihnya dapatkah kau merasakanJika kau bertemu aku beginiBerlumpur tubuh dan keringat membasah bumiDi penjara, terkurung cintakuHanya bertemukan setiBisakah kau menyadariCintaku yang suci iniOh tiara, pedihnya dapatkah kau merasakanOh tiara, pedihnya dapatkah kau merasakan