Udah mengapa suri undanganUdah kirimkanNaik ayo, suri undanganKamu hati dinaiman sasesoSampai hatimu dah ingin menuntukanSekarang janjik ini sobatmuKarena maso ngana ducindoMasumah sakit duju samadhiTunggulah hati sangkoLangkoh janjinyoWapis sakit ini nantasajiSampai hatimu dah ingin menuntukanSampai hatimu dah ingin menuntukanBiarlah, biarlahNindaan tanggungkanHati nantang lukaKarang mencintoSini hilang sudahTak ada harapanAiri yang jatuh jauhSi air mentohTerulang doaDinaik kirimkanPada jalan mudaDirumah tanggungBisa kinda duluTak mau dilupakanDihanggap itu tak pernah terjadiKarena maso ngana ducindoMasumah sakit duju samadhiTunggulah hati sangkoLangkoh janjinyoWapis sakit ini nantasajiSampai hatimu dah ingin menuntukanBiarlah, biarlahNindaan tanggungkanHati nantang lukaKarang mencintoSini hilang sudahTak ada harapanAiri yang jatuh jauhSi air mentohTerulang doaDinaik kirimkanPada jalan mudaDirumah tanggungBisa kinda duluTak mau dilupakanDihanggap itu tak pernah terjadiKarena maso nana ducindoMasumah sakit duju samadhiTunggulah hati sangkoLangkoh janjinyoWapis sakit ini nantasajiSampai hatimu dah ingin menuntukanBiarlah, biarlahNindaan tanggungKarang mencintoSini hilang sudahTak ada harapanAiri yang jatuh jauhSini hilang sudahTak mau dilupakanDihanggap itu tak pernah terjadiKarena masumah sakit duju samadhi