*Gelap malam, sepi melama kerinduanTak terbatas ingatanku terhadapmuDan pada siapa harus ku adukanResah ini kian menghimpit perasaanDan seandainya kasihmu mekar bagai duluPasti tidak aku terbeleng beginiBukan salah aku retak semua iniBerpunca darimu bertika melidah lalu punahTak dapat ku bayangkanTuturmu bagai sembiluMenjaga hati ini tanpa simpati di hatiIngin rasanyaKu launkan rasa kecewaKetika dilupakan sejarahCinta kita baca duluDimanakah kau campakkan cintaku yang pernah kau sanjungiKetika dilupakan sejarahCinta kita baca duluDimanakah kau campakkan cintaku yang pernah kau sanjungiOh mengapa semua ini terjadiSedangkan aku sedikit pun tak pernah curah terhadapmuTak dapat ku bayangkanTuturmu bagai sembiluMenjaga hati ini tanpa simpati di hatiIngin rasanyaKu launkan rasa kecewaKetika dilupakan sejarahCinta kita baca duluDimanakah kau campakkan cintaku yang pernah kau sanjungiKetika dilupakan sejarahCinta kita baca duluDimanakah kau campakkan cintaku yang pernah kau sanjungiOh mengapa semua ini terjadiSedangkan aku sedikit pun tak pernah curah terhadapmuOhSedangkan aku sedikit pun tak pernah curah terhadapmuTak pernah naturekSedangkan aku sedikit pun tak pernah curah terhadapmuSedangkan aku sedikit pun tak pernah curah terhadapmuSedangkan aku sedikit pun tak pernah curah terhadapmuSedangkan kau sedikit pun tak pernah curah terhadapmu️Terima kasih.