Berjalan
seorang pria muda
Dengan jaket lusuh di pundaknya
Di selah
bibir nampak mengering
Terselip sebatang rumput liat
Jelas mata pawan berarah
Wajah murung semakin terlihat
Dengan langkah kontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan
Kau sarjana muda resah mencari kerja Mengandalkan ijazahmu
Empat tahun lamanya bergelut dengan buku Tujaminan masa depan
Langkah kaki mu terhenti di depan halaman
sebuah jawatan
Kerjana
lesuan kau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Terngiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang didambakan
Tak peduli
berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas mata pawan berarah
Wajah murung semakin terlihat
Engkau sarjana muda resah tak dapat kerja
Tak berguna ijazahmu
Empat tahun lamanya bergelut dengan buku Sia-sia semuanya