Sewindu sudah lamanya waktu
Tinggalkan tanah kelahiranku
Rinduku tebal kasih yang kekal
Detik ke detik bertambah tebal
Pagi yang kutelusuri,
riu tak bernyanyi
Malam yang aku jalani sepi,
tak berarti
Saat kereta mulai berjalan,
rinduku tebal tak tertahankan
Woohoo!
Berlintas jelas dalam benakku,
makian Bapak usirku pergi
Hanya menangis yang emak pisah,
dengan terpaksaku tinggalkan desa
Seekor kambing ku curi milik tetangga,
dukmakan sekeluarga
Bapak tak mau mengerti,
hilang satu anak tuh kharga diri Aku pergi
meninggalkan coreng hitam di muka Bapak
Yang membuat malu keluarga ku,
ku ingin kembali,
mungkinkah mereka mau terima rinduku
Maafkan semua kesalahanku,
kursi kereta yang pasti tahu
Woo!
Aku pergi meninggalkan coreng hitam di
muka Bapak Yang membuat malu keluarga ku,
ku ingin kembali,
mungkinkah mereka mau terima rinduku
Aku pergi meninggalkan coreng hitam di
muka Bapak Yang membuat malu keluarga ku,
ku ingin kembali,
mungkinkah mereka mau terima rinduku
Aku pergi meninggalkan coreng hitam di
muka Bapak Yang membuat malu keluarga ku,
ku ingin kembali,
mungkinkah mereka mau terima rinduku
Đang Cập Nhật
Đang Cập Nhật
Đang Cập Nhật