Haa... Haa... Haa... Haa... Haa... Haa...SyahadahEngkaulah permaisuriDimahligai tiraniTeguh imanmuWalau tersembunyiKasihmu kau buktikanSebagai isteriNamun cintamuUntuk ilahiEngkau masih isteriYang sejatiKetika semuaKuanggih di murka AllahIstana bukan penjaraNikmat yang alpahSinar imanmuTak kelam penataKau miliki jiwa hambaWalau di sisimu singgah sanaWalau di sisimu singgah sanaSejarah asyikYang telah membuktikanIman bukanlah penjara di jiwaYang selamanya bersendiriTapi kemerdekaan yang menggigilYang tujauh wajah dan juarungkanAkhirnya imanmu bersuaraAkhirnya imanmu bersuaraLantas kau dipenjara dan disiksaLantas kau dipenjara dan disiksaOleh suamimu yang dihinaOleh suamimu yang dihinaDi kejauhan istana keangkuhanMenggambit mata kayunya di jiwaNamun hatimu tak sudi ke sanaIman dan hak kita lebih utamaUntuk jalan dalam hubung mataOh Tuhan pindahkan ikanlah untukkuWalaupun di dunia ku disiksaNamun tak terbayar nikmat di syurgaOh Asia kau merubah rencanaBila tanganmu menyentuh bayiYang hanyut menunggah arus sungai iniLembutmu mematakan keangkuhannyaFir'aun merancang kau menghalangnyaMusa terbuang jadi terbilangYa AllahYa AllahYa Allah