*Di tepian sungai musimTak jauh dari amperaDi daerah BKBKu bertemu dengan kamuDi daerah benteng kuto besarKu terjunggu dengan kamuAwal pertama berjumpaTak sengaja sepapasan mataKu tersenyum dengan kauKau tersiku maluPedetak hati mulai terasoCak nyonjolaini yang namonya cintoNikmatian cak mirup cukupCinto pada pandangan pertamuDi bawah patung iwak berhidupNyamanian saat bersamuNak diungkapi mulut mati rasoNikmatian sampe tak kerasoHari mulai rasa kita pun berpisahSempat berjanji nak bertemu lagiPatung iwak berhidup menjadi saksi*Part 2Part 3Part 4Part 5Part 7Part 10Part 11Part 12Part 13Part 19Part 20Da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-da-daAwal pertama berjumpaTak sengaja sepapasan mataKu tersenyum dengan kau, kau tersipu maluPedetak hati mulai terasaCak nyojola ini yang namanya cintaNikmatian cak mirup cukupCinta pada pandangan pertamuDi bawah patung iwak belidoNyamanian saat bersamuNak diungkapi mulut mati rasoNikmatian sampe tak terasoHari mulai rasa kita pun berpisahSempat berjanji nak bertemu lagiPatung iwak belido menjadi saksiCinta pada pandangan pertamuDi bawah patung iwak belidoNyamanian saat bersamuNak diungkapi mulut mati rasoNikmatian sampe tak terasoHari mulai rasa kita pun berpisahSempat berjanji nak bertemu lagiPatung iwak belido menjadi saksi*