Nam kit tatak, nam kit tatak, tatik, nam kit tatak, nam kit tatak, dong Nam kit tatak, nam kit tatak, tatik, nam kit tatak, nam kit tatak, dong Kicau murai batu puteri, bunyi-bunyi yang jelita Tak nampak waktu dicari, bila susah dicumpah Satu di antara tujuh, tak tanya dari jawab Baru bertemu, aduh-aduh, kau tanya namanya Baru bertemu, aduh-aduh, ini jawabnya Nampak malam, bila nampak canggah Teringat purindam, ah-ha-ah-ha Ba-ba-ba, bang-bang-bang-bang Oh, asalkan kebahagia Yang penting kita senang gelap bersama-sama Asalkan kita bahagia Kita perlu punya apa-apa Kita tidak perlu punya apa-apa Karena-karena Karena kau berhati mulia Puncak yang menjulang tinggi menghadap selat melaka Jika tak tahu, ketahui, ini kisah legenda Adik-beradiknya tujuh, cantik dan menggoda Baru bertemu, aduh-aduh, kau tanya namanya Baru bertemu, aduh-aduh, ini jawabnya Nampak malam, bila nampak canggah Teringat purindam, ah-ha-ah-ha Ba-ba-ba, bang-bang-bang-bang Oh, asalkan kebahagia Yang penting kita senang gelap bersama-sama Asalkan kita bahagia Kita perlu punya apa-apa Kita tidak perlu punya apa-apa Karena-karena Karena kau berhati mulia Walaupun beskinan tak berapa Namun hatinya jujur sesama Cukuplah berhampuan Oh, asalkan kebahagia Yang penting kita senang gelap bersama-sama Asalkan kita bahagia Kita perlu punya apa-apa Kita tidak perlu punya apa-apa Karena kau berhati mulia Walaupun beskinan tak berapa Karena kau berhati mulia Walaupun beskinan tak berapa Karena kau berhati mulia Yang penting kita senang gelap bersama-sama Karena kau berhati mulia