*Si manis di belakang kalun rupanya sangkunsaAda jua wajah yang pernah melihat di akbarHarus kauJam sebelas setengah masih ada tawar menawar*Malam semakin dingin jalan jauh kita tak paham*Aku yang lahir disini rasa macam pendatang*Harambe*Yang berdusta di kampungMelindung di bukit bintang**Yang telah muda rusiaMelindung di lorong hitamHidupnya tersisiSampah macamSyaraqah*Kota ini penuh dengan projek gajah putih*Sungguh indahnya malamTapi aku masih guset*Guset guset*Pikirkan masa depanApa yang harus kulakukan*Kelab malam putar alamAda orang tua menari*Rum geng frustrasi*Anak bini sadar menanti*Anak bini lu sadar menanti*********Di sebuah lorong sumiAda tukaran uang dan barang*Di menara tinggi ada fitnahSedang berlawan*Usah menambah lagiMembuat aku bahu menjeritMenjeritMenjeritMENJAHATMenjeritMenjeritMencherまたMenjeritPenjeritMenjeritMenjeritPenjeritMenjeritMenjeritMenjeritMenjeritMenjeritSiapa, masamangua, masamangu, para blus, para blus, para blus, para blusTengah malamEh, eh, eh, marah pada blus, marah pada diri, lusa diriMarah, marah pada blus, marah diri, lusa diriEh, eh, eh, marah pada blus, marah pada diri, lusa diriMarah pada blus, marah pada diri