Sampai jumpa.Aku punya microphone, di dalam track ya.Gak sampe bikin gong, tanpa stres ya.Keluar dari nyaman zona, macam Lionel keluar dari Barcelona.Oh *, * rap membuatku terpesona.Tapi FL Studio selalu jadi prima donna.Prestidore bilang, boleh kita gaul, tapi jangan bodoh.Banyak sudah pintar, attitude kosong gobol.Dengar ini lagu, kita kasih macam kado.Pelaga palu orang, padahal cuma omdo.Ah sudahlah, stop tuh.Banyak bicara, kalau mau terbang tinggi silahkan ke bandara.Pelaga paling meledak, tapi bukan deidara.Bukan soal pasir, tapi ini baku gara.Beda orang, beda main juga cara.Kung denger lagu ini, macam amanat upacara.Yang paling di atas, turun mereka lupa cara.Kalau sudah sukses, jangan lupa deng sudara.Tambah lekunya microphone, di dalam track ya.Gak sampe bikin gong, tanpa stres ya.Tambah lekunya microphone.Di dalam track ya.Gak sampe bikin gong, tanpa stres ya.Apabila rap itu tata surya, maka aku merkurius.Macam kitab yang pertama di PB Injil Matius.Tafsir lirik ini harus fokus deng serius.Jangan sampe kong tasono ya, karena ini membius.Rap kita sajikan lapis di Melodius.Lirikal berima satu dengan religius.Prodiak rangser, bukan akuarius.Macam agen rahasia, kita masih misterius.Masih tetap gas terus.Apabila ku di sungai, maka ku lawan arus.Ya, selayaknya ku diutus.Harus tetap produktif, karena aku penerus.Kultur hiphop, lahir di jalanan.Salah satu bentuk dari revolusi perlawanan.Ya, dengan rap kita tekankan.Kalau bisa dengan rap, itu takra akan.Tambah lekunya microphone, di dalam track ya.Gak sampe bikin gong, tanpa stres ya.Tambah lekunya microphone.Di dalam track ya.Gak sampe bikin gong, tanpa stres ya.Tambah lekunya microphone.Di dalam track ya.Gak sampe bikin gong, tanpa stres ya.Gak sampe bikin gong, tanpa stres ya.*