*
*
Sanggupkah engkau merenung-menung dayi
Sanggupkah engkau merenung-menung dayi
Sedang kegerhanaan
Meskipun ia tampak kesuraman
Bahangnya kan terasa
Bisakah engkau buka realiti
Yang penuh fantasinya
Sedangkan hidup penuh teraditi
Yang dalam kealpaan
*
Ada masanya kita tersasar
Di dalam
Mengimbangi
Keasyikan
Memusak jiwa
Namun harus kau ingat
Mulakan berakhir
Satu hari nanti
Tiada sebalik
Pengalamanmu
Yang penuh bermadu
Walaupun sisanya rintihan
Itulah agaknya kesabaran
Tiada sebaik
Pengobananmu
Mengusik senzala
Yang hanya kau rasa pedihnya
Sedangkan indahnya tersembunyi
*
Ada masanya kita tersasar
Di dalam
Mengimbangi
Keasyikan
Memusak jiwa
Namun harus kau ingat
Mulakan berakhir
Satu hari nanti
Tiada sebalik
Pengalamanmu
Yang penuh bermadu
Walaupun sisanya rintihan
Itulah agaknya kesabaran
Tiada sebalik
Pengobananmu
Mengusik senzala
Walaupun sisanya rintihan
Itulah agaknya kesabaran
Yang hanya kau rasa pedihnya
Sedangkan indahnya tersembunyi
*