*Mengapa tak kau katakan kau sudah berpunyaSewaktu bertemu dulu kau rahsiakan darikuTapi kini ternyatalah engkau serba salahBerat menolak cintanya dengan pula tinggalkankuOh mengapa padaku kau jadikan sasaranBakduri menikam sakitnya tak terkiraCintamu hanyalah bagai embon di pagi hariBerseri cuma sekejap di ujung rumputKepadamu ku tinggalkan kasih yang tersisaAgar kau lebih mengerti sakitnya bercinta*Oh mengapa padaku kau jadikan sasaranBakduri menikam sakitnya tak terkiraCintamu hanyalah bagai embon di pagi hariBerseri cuma sekejap di ujung rumputKepadamu ku tinggalkan kasih yang tersisaAgar kau lebih mengerti sakitnya bercintaBercintaBercintaBercintaBercintaBercinta