Mundur sedikit kalau tidak suka takunya
Makan puji boleh kalau memang itu takunya
Nyatanya semua itu masih dalam tanda tanya
Ternyata sungguh berbeda apa ini faktanya
Baru anak kalamarin mustel atur tua-tua
Tak sejam makan sendiri, situ masih jaga suawa
Model rupa kita ini sungguh matindak dua
Yang baru satu langkah, tak sebagi semua
Coba ngana dengar ini, napa tak kasih paham
Coba nana dengar ini, napa tak kasih paham
Flow dan lirik masih sedap,
coba rasa Tak kasih sedikit pedisnya,
dah ampun jangan coba persah
Damasat cuma sedikit,
mengadu rupa siksa Pendek kualitas yang
tinggi memang semua nyata cuman zat
Langsung gas karena dong tau orang beda kelas,
tak pakai pas Model bagi ini sobanya yang ganas,
merciri khas
Tetap berjalan,
tak ada kata las,
tak perlu pas Santai sedikit,
biar dalam pintas sudah jelas
Taruh lemon di dua, kita cuma fokus ringan
Taruh lemon di dua, kita cuma fokus ringan
Susu pulang di formasi, bikin lagu perefansasi
Rampas dong pahak asasi,
karena ngoni sudah basi Mau ngesibap,
kak dipebas,
coba setiap ngepepas
Lirik nanti kita gas,
yang cuba pilih,
seperti yang bilang seorang jaga itu rame
Tapi rame yang jaga itu baleh,
sablam masih jatuh putar ditampar
Mau coba baru sumbernya nasam,
bedan,
kotor mau baru pepanas
Usip tambah gaya bebas,
masih jago tau karena sudah jelas,
tidak ada kelas
Karena sudah jelas
Tidak ada kelas
Karena
sudah jelas
Tidak ada kelas