*Masih dengan rindu iniAduhKarena nyaman cuma dengkulKarena sayang aduh siuh air sayangKapan kau hidup menunggu hati susah iniKapan kau hidup menunggu cuman di pipiKapan tunggu kau nyai kapan kau kemariSetiap jaga rindu itu masih sedemariSetiap dengk rindu bayangi akal kau tauDari butiran debu kota karang yang jauhTetap dari awal saat dulu kau kenalBukan tentang akal tapi hati paksa mentalKembali pada nyaman malas tau dengan dorangIni tentang sayang bukan hanya tempel bayangCerita bermula dari awal hingga jumpaCara tong bersama mungkin harus dorang tundaKau mimpi yang terbaik saat malam tujuk tidurHati kau suka eksio kemertrakan mundurTunggu lama kapan balikHapus semua rindu kian lamaSabar ratu keladatan kau hitamuHati susah bila diam hanya berteman dengan sepiPagi siang sambut malam sama si menantiKau hadir teman dan beri tenangBersandar dengan siuMasih dengan rindu iniAduhKarena nyaman cuma dengkulKarena sayang aduh siu air sayangDengar duluBaru kapan sama puluhAduh sayang sarinduku sarindukuHati jadi dermaga rindu hanya sebatas kataCoba kau datang singgah biar semua terlihat nyataSenja dapat sarangkul tapi kini jauh di mataIngin kembali kumpul dalam doa sama mintaNyaman masih ada walau jarak yang terpisahZaman terakan beda kalau bena kadir menyiksaSampai kapan rasa harus begitu susahSampai kapan rasa harus begitu susahMakin sayang juga pasti balik besok atau lusaKapan kau datang temu hati susah iniKapan kau datang beri kecupan di pipiJauh memandang gelap ombak memukul membawaku hanyutSaya disini tahan rindu antar kenapa saya dilanda piluDarah pun jadi halangan rindu tak tumpuk yang saya pun rasakanLama terpisah setahan ingin kau datang dan beri sandaranSayang kau dengar leluhSarindu kau datang pelong cepat kau balik tempohSama si dengan rindu iniAduhKarena nyaman cuma dengkulKarena sayang aduh siuk airSayang dengar duluBaru kapan sama pun luAduh sayang sarindu ku sarindu kuKapan kau datang temu hati susah iniKapan kau datang beri kecupan di pipiKapan kau datang temu hati susah iniKapan kau kemariSedia jajarin diriMasih sayang aduhSama si dengan rindu iniAduhKarena nyaman cuma dengkulKarena sayang aduh siuk airSayang dengar duluBaru kapan sama pun luAduh sayang sarindu kuSari lupa