Melarut kebencianku, laruti senyuman
Hayalan semata, bebasan berbicara
Melukis penghinaan, tabahnya sabar di hati
Belum larut, kau lontarkan fitnahmu
Hati sakit kau tutupi, hati pedih kau baluti
Sempurna juga sempurna
Yang dulu penuh di jiwa, masa tak ada hubungan
Jiwaku kau tawa di katabung kaca
Melukis penghinaan, tabahnya sabar di hati
Belum larut, kau lontarkan fitnahmu
Hati sakit kau tutupi, hati pedih kau baluti
Sempurna juga sempurna
Belum larut, kau lontarkan fitnahmu
Hati sakit kau tutupi, hati pedih kau baluti
Sempurna juga sempurna
Yang dulu penuh di jiwa, masa tak ada hubungan
Jiwaku kau tawa di katabung kaca
Jiwaku kau tawa di katabung kaca