*
Aku terjauh di bintang di langit
Mata pedih terdengar mencari
Pandang dua nampaknya sekali
Renung bawa terabah mencari
Nasibnya oh, orang kota apa dah terjadi
Nasibnya oh, yang terjadi bukan sekali
*
Dulu indah cantik dan berseri
Rimba pohon tegak menghiasi
Kini batu yang tegak berdiri
Mana ruang kehijauan di bumi
Apakah dunia tidak tua
Apakah kita
Tak setelah lagi
*
Meselepas hujan kini
Tertutup di mata kita
Oleh geru yang misteri
Di depan mata, di depan kita
Manakah dia segarada tiada
Mungkinkah nanti tercari-cari
Di depan kita
Tapi dah tak ada
Di depan mata, di depan kita
Manakah dia segarada tiada
Mungkinkah nanti tercari-cari
Di depan kita
Tapi dah tak ada
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari-cari
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Mungkinkah nanti tercari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari-cari
Di depan mata kita
Nasibnya oh, yang terjadi bukan sekali
Selepas hujan kini, tertutup di mata kita
Oleh debu yang misteri
Di depan mata, di depan kita
Mana karya, segala dati ada
Tinggal nanti, dicari-cari
Di depan kita, tapi lah tak ada
Di depan mata, di depan kita
Mana karya, segala dati ada
Tinggal nanti, dicari-cari
Di depan kita, tapi lah tak ada
Di depan mata, di depan kita
Mana karya, segala dati ada
Tinggal nanti, dicari-cari
Terima kasih telah menonton!