Pertama-tama, izinkanlah kami atas nama Yayasan Kasih Orang Tua dan Peduli Anak Penial
ingin menyampaikan terima kasih kepada Tuhan dan terima kasih kepada Bapak Pendeta
di mana Bapak Pendeta telah membantu kami dengan segenap hati, dengan setulus hati
dan telah membimbing anak-anak ini, sehingga anak-anak ini pasti akan takut akan Tuhan.
Kita tidak perlu khawatir, burun-burun di udara dikenyangkan oleh Tuhan, apalagi kita manusia.
Untuk itu, jangan kalian khawatir akan hari esok.
Percayalah kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kalian.
Masa depan kalian ada di dalam tangan Tuhan.
Pertama-tama, izinkanlah kami atas nama Yayasan Kasih Orang Tua dan Peduli Anak Penial
ingin menyampaikan terima kasih kepada Tuhan dan terima kasih kepada Bapak Pendeta
di mana Bapak Pendeta telah membimbing anak-anak ini, sehingga anak-anak ini pasti akan takut akan Tuhan.
Janganlah khawatir akan hidupmu
akan apa yang benda
kamu makan atau minum
dan janganlah kuatir pula
akan hidupmu
akan apa yang benda
kamu makan
bukankah hidup itu
lebih penting
daripada makanan
menunggu hidup lebih penting
daripada makanan
dan janganlah burung-burung hilang ini
yang tidak menambung dan tidak membuang
yang tidak memungkungkan bekal dalam lumu
namun diberikanlah oleh Bapakku yang disuruh
bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu
siapakah di atas kamu
yang karena kekuatirannya
dapat menambahkan selastasannya
pada jalan hidupnya
Janganlah itu aku berkata kepadamu
janganlah khawatir akan hidupmu
akan apa yang benda
kamu makan atau minum
dan janganlah kuatir pula
akan hidupmu
akan apa yang benda
kamu makan
bukankah hidup itu
lebih penting
daripada makanan
dan tubuh itu
lebih penting
daripada pakaian
janganlah burung-burung hilang ini
yang tidak menambung dan tidak membuang
yang tidak memungkungkan bekal dalam lumu
namun diberikanlah oleh Bapakku yang disuruhkan
bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu
siapakah di atas kamu
yang karena kekuatirannya
dapat menambahkan selastasannya
pada jalan hidupnya
dapat menambahkan selastasannya
pada jalan hidupnya