Ku
ikuti langkah kaki kota dan di kota ku kembarai
Walaupun hujan badai panas mentari menyengat ku tak berduli
Lepak hutan rimbat dan bising kota besar telah ku rasai
sambil membawa seribu duka dan mestapa menyiksa diri
Duka dan duka datang melanda menyiksa raga menghimpis tukma
Bencana tiba-tiba berkanti tanpa berhenti
sehingga ku tak tahu lagi apa yang akan terjadi
Bagaikan burung selalu terpang menggembara itulah hidupku
Sampai kapan akan mendapatkan sarang hanya Tuhan yang tahu
Sering ku merasakan mati tak mau tapi hidup ku lesu
Serasa hancur lebur diriku porak-porang dan masa depanku
Namun ku harus bangun kembali percaya pada diri sendiri
Walau akan ada banyak rintangan di depanku
dengan sekuat tenaga akan ku terjanggau ku halau
Bagaikan burung selalu terpang menggembara itulah hidupku
Sampai kapan akan mendapatkan sarang hanya Tuhan yang tahu
Sering ku merasakan mati tak mau tapi hidup ku lesu
Serasa hancur lebur diriku porak-porang dan masa depanku
Namun ku harus bangun kembali percaya pada diri sendiri
Walau akan ada banyak rintangan di depanku
dengan sekuat tenaga akan ku terjanggau ku halau
Đang Cập Nhật
Đang Cập Nhật