*Kau menjelma lagiDengan wajah yang mengharapKau menghulur tanganMenagih kemesraan darikuSelama ini aku sayangkan dirimuTapi engkau menjauhkan diri darikuKau tak putus asaKau tak putus asaKau tak putus asaTerhadap sikapmu yang angkuhKu memang mengertiKau megah oleh paras jelitamuKini kau datang lagi di dalam hidupkuKau menyesal kerana sikapmu yang laluAku memang tidak sampai hatiMelihat kau terseru dan menangisDemi hidupku masih hidupkuKekosonganKu sambut dirimu dengan sepenuh rasa kemesraanCuma satu yang kuharapkanHapuskan sikapmu yang angkuhHatimu harus jujur dan setia sepanjang masaSupaya kita berkekalanItulah sajaYang kuharapkanPadamu sayangKau menjelma lagiDengan wajah yang mengharapKau menghulur tanganMenagih kemesraan darikuSelama ini aku sayangkan dirimuTapi engkau menjauhkan diri darikuKuhKuhKuhKu tak putus asa pada sikapmu yang angkuhKu memang mengerti kau megah oleh paras jelitamuKini kau datang lagi di dalam hidupkuKau menyesal karena sikapmu yang laluAku memang tidak sampai hatiMelihat kau terseduh dan menangisDemi hidupku masih kekosonganKu sambut dirimu dengan sepenuh rasa kemesraanCuma satu yang ku harapkanHapuskan sikapmu yang angkuhHatimu harus jujur dan setia sepanjangMasa supaya kita berkegalanItulah saja yang ku harapkanPadamu sayang