Pertemuan kau dan aku malam itu
Sungguh tak kuduga sayang bagaimana
Hati ini sering saja gelisah sepanjang masa
Bila ku pandang wajahmu hatiku berdebar
Bagai guru yang menerjang di dalam dadah
Menjemurkan bersamamu kini sederlah
Segalanya ku katakan cintaku
Dan kasihku hanya dirimu
Senyumanmu
Sayang kau beri bersama belayan yang nusrah
Itulah, itulah hanya cinta kita
Hakim berkuasa
Hakim suami ku biarkan
Hati-hatim bernuanyi
Yang memuksi kekuasaan
Hantuku yang kimازan
Matahari kita sebagai tempat hati
Bersama ku kini setelah satu hati
Segala yang kukatakan cintaku
Dan kasihku hanya dirimu
Senyumanku sayang kau beri
Bersama belayang yang mesra
Itulah mula hanya cinta kita
Detik tiba perpisahan
Akan mula memisah
Bisa kita berdua
Namun Dika
Tetap segar dan mewangi
Di sudut hatiku ini
Walaupun perpisahan ini
Tetapkan terjadi
Berdua kita berjanji
Akan bersama
Hingga
Hingga
Hingga akhir nanti