5. Api cinta yang panas membarang Semakin panas membakar dadaku tinggi Bumi ini seakan berbuncang Saat pertama engkau membuka hati ini Bumi sepi di parang sahara Tidak ke sini bila kau tinggal pergi Banis cinta yang telah kurasa Janganlah, jangan, jangan, jangan kau ambil lagi Engkau yang di sana ingatlah selalu janji Aku yang di sini setia menanti 5. Api cinta yang panas membarang Semakin panas membakar dadaku tinggi Bumi ini seakan berbuncang Saat pertama engkau membuka hati ini Bumi ini seakan berbuncang Saat pertama engkau membuka hati ini Dari arah putihnya, bagai jumburunya Kau wahim bahwa yang Cintaku, cintamu, akan menyatu Hariku, hatimu Bumi ini seakan berbuncang Saat pertama engkau membuka hati ini Bumi ini seakan berbuncang Saat pertama engkau membuka hati ini Banis cinta yang telah kurasa Janganlah, jangan, jangan, jangan kau ambil lagi Engkau yang di sana ingatlah selalu janji Aku yang di sini setia menanti 5. Api cinta yang panas membarang Semakin panas membakar dadaku tinggi Dari arah putihnya, bagai jumburunya Kau wahim bahwa yang Bumi ini seakan berbuncang Saat pertama engkau membuka hati ini Dari arah putihnya, bagai jumburunya Kau wahim bahwa yang Cintaku, cintamu, akan menyatu Hariku, hatimu Cinta yang membarang Semakin membarang Dari arah putihnya, bagai jumburunya Kau wahim bahwa yang Cinta yang membarang Semakin membarang Tak ada tukahan lagi Dari arah putihnya, bagai tanggal lora Ombak tang muda Bumi yang mengerut Semakin mengerut Tak ada tukahan lagi Dari arah putihnya