Wahai si burung punggung,
mengapa merayu-rayu
Engkau di atas pepoh,
mungkinlah sedang rindu
Memang si bunggu rindu,
bukan bulan mengambang
Bunggu menunggunu,
kekasih belum pulang
Wahai oh bunggu,
sabarlah jangan duka
Jangan legas meraju,
nanti kau legas tua
Di satu masa nanti,
bunggu hatinya senang
Kasih di nanti-nanti,
akhirnya pasti datang
Wahai si burung punggung,
mengapa merayu-rayu
Engkau di atas pepoh,
mungkinlah sedang rindu
Memang si bunggu rindu,
bukan bulan mengambang
Bunggu menunggunu,
kekasih belum pulang
Wahai oh bunggu,
sabarlah jangan duka
Jangan legas meraju,
nanti kau legas tua
Di satu masa nanti,
bunggu hatinya senang Kasih di nanti-nanti,
akhirnya pasti datang