*
Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu-satunya yang tersisa
Proklamator tercinta
Jujur, lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Kau panggil satu-satunya yang tersisa
Rakyat Indonesia
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk harum
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu
Terbayang batimu
Terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa
Sederhanamu
Pernisan bangga
Berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu
Beliau Dewa
Kau panggil satu-satunya yang tersisa
Jujur, lugu dan bijaksana
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk harum
Berjuta kepala tertunduk harum
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu
Berbayang batimu
Terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa
Sejarah namu
Bernisan bangga
Berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Seperti
*