Inginya Hati Menyapas Selama Tidur Meski hari telah semakin larut malam jua Demi tetesan rindu yang merambat melewati pipi biru Semiru cinta digadung Perlahanku tuang segelas air putih Lalu ku berjalan membuka jendela kamarku Lamat-lamat ku dengar simfoni malam yang mencetak biru Semiru cinta kita Andai saja kau ada di depan mataku Lalu kau usap rambutku indah sekali Wahai rembulan katankanlah lewat sinarmu yang lembut syadu Aku disini sedang menanti sebuah impian hari esok Sabarlah kasih melahak jiwa Esok kan datang dengan ceria Pandangkan doa jangan menangis Karena sanggup menyayangkan dirimu Andai saja kau ada di depan mataku Lalu kau usap rambutku indah sekali Wahai rembulan katankanlah lewat sinarmu yang lembut syadu Aku disini sedang menanti sebuah impian hari esok Sabarlah kasih melahak jiwa Esok kan datang dengan ceria Pandangkan doa jangan menangis Karena sanggup menyayangkan dirimu