*Baba satu dua dua maluBaba tiga meremang cintaBila cinta tahap maksimalJangan ekspresikan sepenuh jiwaBiar saja perilakumuMenggantikan kerusakan tak membukaMengalah tak bertempatBagi diputar dengan jariMemberi tanpa sekatPoket dibebani lagiAku juga tak pernah jatuh hatiDi dalam konteks kota hamba cintaApapun yang kukataKeterhenti berhentiTurut apa kehendaknyaJangan lawan nanti berhentamGuru di langit tak sekuat diamMesti tunduk di taktur cintaAnginnya selalu naik ke kepalaMengalah tak bertempatBagi diputar dengan jariMemberi tanpa sekatPoket dibebani lagiMesti tunduk di taktur cintaAku da pernah belaRindu la kemulah rasaDi dalam konteks kota hamba cintaDirujuk rayu kalau ku masuk kota semulaBulan berganti tahun gak melaluAku sudah berhenti jadi bisuRibut yang berarah pergi jauhNyanyian kehidupan kini berduKu haruskan penawar bisaBisa lentil ke jalan kurang ajarKu suntikan penenang jiwaKedalam hati kepenamuran iniBila kita bercinta jangan hanya bercintaOh...Engkau mengajar kitaMengenali arti cinta