Aku,
bina aku walaupun aku sendiri
Walau tak pernah bantu ku tetap berdiri
Yang bisa itu lidah dari minda yang lincah
Jika tiada pelita hidup ku jadi gebelita
Tak berdrama, kita takkan bersama
Aku permata yang jauh lagi bermakna
Walau aku yang tersakit, notaku tak tinggal sepi
Jadi kau bukan yang terbaik,
akan ku tolak ke tepi
Selagi ada cinta, aku kejar, selagi ada nyawa
Buat apa nak kisah,
banyak hati beza,
rasa hujan pun nak redah
Tetap nak cerita,
tanpa ada sedar,
banyak diam simpaderita
Terdu belangit,
tak pat bungi,
tetap berlari jauh dari sungi
Peduli jangan sekali, bung suara sumbang
Biar tak bekali, jiwa takkan tumbang
Jadi aku tetap aku, cuma yang sakluar dalam lagu
Sayu,
layu,
apa perlu tahu,
tiada siapa pilih jadi
Apa dahal
Kan ku tarah semua, ku tempuh segala
Say, apa dahal
Kan ku tarah semua, ku tempuh segala
Suaramu masih segar di telinga,
hari tak indah pun ku tetap terima
Dekat di hati,
walau tiada di sisi,
tak perlu ada ganti kita jumpa di alam mimpi
Apa dahal,
anak baba jual cendol,
kalau ada salah aku sendiri ubah betul
Kepala batu,
aku ikut cara aku,
kalau tak suka kita bukan sebangku
Jadi aku tetap aku,
cuma yang sakluar dalam lagu Sayu,
layu,
apa perlu tahu,
tiada siapa pilih jadi
Apa dahal Kan ku tarah semua, ku tempuh segala
Say,
apa dahal
Kan ku tarah semua, ku tempuh segala
Kais bagi kais,
sampai lupa bila petang,
baik tapi semanas,
tanah anak yang bimbang
Sedih,
letih,
tak pernah pernah terlihat,
bercucuran jua'ai,
bila mata teringat
Nolik lihat,
tanya,
semama kalah lopong,
kosong air mata,
berjalan tepi lorong
Tiada apa yang ku mahu,
selain senyum ketenang,
wahai ratu maaf jika kapan ku dulu yang salah
Apa dahal
Kan ku tarah semua,
ku tempuh segala Say,
apa dahal
Kan ku tarah semua,
ku tempuh segala