Halo?
Halo?
Halo?
Halo?
Nomor yang anda tuju sedang sibuk.
Angkat dong, angkat dong, lo punya telepon.
Angkat dong, angkat dong, gue mau ngomong.
Angkat dong, angkat dong, lo punya telepon.
Angkat dong, angkat dong, jangan bikin dongkol.
Pada akhirnya lo bikin gue capek.
Telepon, telepon, lo punya HP.
Nggak pernah diangkat jadi pete alasan bertele-tele.
HP ku tuh ketinggalan di kamarnya mama.
Ketuker sama HP-nya papa.
Terus kebawa ke negeri China.
Itulah ceritanya.
Halo, emang nene nempel sana sini.
Apa janji-janji ngomong banyak bahasa nasi.
Kayak beo, pura-pura bego.
Mau-mau bobo pada haluknya disko.
Dasar lo genit, handphone tuh lalit.
Mailbox yang menit, bikin gue panik.
Udah lo belit, nggak nelpon balik.
Pengen gue cubit,
HP kejabut lo punya kulit.
Halo?
Halo?
Halo?
Halo?
Nomor yang anda tuju sedang sibuk.
Nomor yang anda tuju sedang sibuk.
Angkat dong, angkat dong, lo punya telepon.
Angkat dong, angkat dong, gue mau ngomong.
Angkat dong, angkat dong, lo punya telepon.
Angkat dong, angkat dong, jangan bikin dongkol.
Katanya siang malam kau kutunggu.
Video call dari ku tak pernah mengganggu.
Tiap SMS kau bilang I miss you atau I love you.
Ternyata kau gombal, pengen ditampar sambal.
Itu SMS nyasar buat seorang yang kau kenal.
Halo?
Emang neni nempel sana sini.
Apa janji-janji ngomong banyak bahasa nasi.
Kayak beo, pura-pura bego.
Bilang mau bobo pada haluknya disko.
Dasar lo genit, handphone tuh lalit.
Mailboxnya magnet,
bikin gue panik.
Untuk lo pelit, gak nelfon balik.
Pengen gue cubit,
HP kejabut lo punya kulit.
Ada sama signal di pesman,
di gunung,
di laut,
handphonenya dimakan,
diketpauk.
Emang masing-masing di sumur,
di hutan,
di kutub,
handphonenya dimakan,
dan dimauk.
Jangan mikir dong kok, aslian lo bikin kacau.
Telepon gue kalau kau punya HP,
gak pernah diangkat jadi brepe.
Alasan berpelit, angkat dong, angkat dong.
Gue mau ngomong.